Kamis, 17 Juni 2010

TAFSIR : AR-RAHMAN

1 (Tuhan) Yang Maha Pemurah,(QS. 55:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 1 - 2
الرَّحْمَنُ (1) عَلَّمَ الْقُرْآنَ (2)
Pada ayat ini Allah yang Maha Pemurah menyatakan bahwa Dia telah mengajar Muhammad saw Alquran dan Muhammad telah mengajarkan umatnya. Ayat ini turun sebagai bantahan bagi penduduk Mekah yang mengatakan:

إنما يعلمه بشر
Artinya:
Sesungguhnya Alquran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)".
(Q.S. An Nahl: 103)
Oleh karena isi ayat ini mengungkapkan beberapa nikmat Allah atas hamba-Nya, maka surah ini dimulai dengan menyebut nikmat yang paling besar faedahnya dan paling banyak manfaatnya bagi hamba-Nya, yaitu nikmat mengajar Alquran. Maka manusia dengan mengikuti ajaran Alquran akan berbahagialah di dunia dan di akhirat dan dengan berpegang teguh pada petunjuk-petunjuk Nya niscaya akan tercapailah tujuan di kedua tempat tersebut. Alquran adalah induk kitab-kitab samawi yang diturunkan kepada sebaik-baik makhluk Allah yang berada di bumi ini.


2 Yang telah mengajarkan Al quran.(QS. 55:2)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


3 Dia menciptakan manusia.(QS. 55:3)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 3 - 4
خَلَقَ الْإِنْسَانَ (3) عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (4)
Dalam ayat ini Allah menyebutkan nikmat kejadian manusia yang menjadi dasar semua persoalan dan pokok segala sesuatu. Sesudah Allah menyatakan nikmat mengajar Alquran pada ayat yang lalu, maka pada ayat ini Dia menciptakan jenis makhluk Nya ini dan diajarkan Nya pandai membicarakan tentang apa yang tergores dalam jiwanya dan apa yang terpikir oleh otaknya, kalaulah tidak mungkin tentu Muhammad tidak akan mengajarkan Alquran kepada umatnya.
Manusia adalah makhluk yang berbudaya, tidak dapat hidup kecuali dengan berjemaah, maka haruslah ada alat komunikasi yang dapat menghubungkan antara ia dengan saudaranya yang menulis kepadanya dari penjuru dunia yang jauh dan dari benua-benua serta dapat memelihara ilmu-ilmu terdahulu untuk dimanfaatkan oleh orang-orang kemudian dan menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat dari orang-orang terdahulu.
Ini adalah suatu anugerah rohaniah yang sangat tinggi nilainya dan tidak ada bandingannya dalam hidup, dari itu nikmat ini didahulukan sebutannya dari nikmat-nikmat lainnya.
Pertama-tama dimulai dengan sesuatu yang harus dipelajari, yaitu Alquran yang menjamin kebahagiaan, lalu diikuti dengan belajar kemudian ketiga cara dan metode belajar, dan seterusnya berpindah kepada membacakan benda-benda angkasa yang diambil manfaat dari padanya.


4 Mengajarnya pandai berbicara.(QS. 55:4)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 3 - 4
خَلَقَ الْإِنْسَانَ (3) عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (4)
Dalam ayat ini Allah menyebutkan nikmat kejadian manusia yang menjadi dasar semua persoalan dan pokok segala sesuatu. Sesudah Allah menyatakan nikmat mengajar Alquran pada ayat yang lalu, maka pada ayat ini Dia menciptakan jenis makhluk Nya ini dan diajarkan Nya pandai membicarakan tentang apa yang tergores dalam jiwanya dan apa yang terpikir oleh otaknya, kalaulah tidak mungkin tentu Muhammad tidak akan mengajarkan Alquran kepada umatnya.
Manusia adalah makhluk yang berbudaya, tidak dapat hidup kecuali dengan berjemaah, maka haruslah ada alat komunikasi yang dapat menghubungkan antara ia dengan saudaranya yang menulis kepadanya dari penjuru dunia yang jauh dan dari benua-benua serta dapat memelihara ilmu-ilmu terdahulu untuk dimanfaatkan oleh orang-orang kemudian dan menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat dari orang-orang terdahulu.
Ini adalah suatu anugerah rohaniah yang sangat tinggi nilainya dan tidak ada bandingannya dalam hidup, dari itu nikmat ini didahulukan sebutannya dari nikmat-nikmat lainnya.
Pertama-tama dimulai dengan sesuatu yang harus dipelajari, yaitu Alquran yang menjamin kebahagiaan, lalu diikuti dengan belajar kemudian ketiga cara dan metode belajar, dan seterusnya berpindah kepada membacakan benda-benda angkasa yang diambil manfaat dari padanya.


5 Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.(QS. 55:5)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 5
الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ (5)
Pada ayat ini Allah menyebutkan, bahwa matahari dan bulan yang termasuk di antara benda-benda angkasa yang terbesar, beredar dalam peredarannya masing-masing dengan perhitungan dan batas-batas yang tertentu. Dengan perantaraan matahari dan bulan ini teraturlah sarana kehidupan di bumi, termasuk perubahan musim-musim. Dengan memperhitungkan perubahan-perubahan tersebut manusia dapat mengatur soal-soal pertanian; di antaranya waktu menanam, waktu mengetam sesuai dengan ketentuannya masing-masing. Begitu juga yang berhubungan dengan soal-soal keuangan, seperti jual beli, dapat dilakukan secara tunai atau di tangguhkan ke bulan atau ke tahun tertentu. Begitu juga dalam penentuan umur dan masa yang berlaku tentang kejadian-kejadian yang lampau dan yang akan datang.


6 Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.(QS. 55:6)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 6
وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ (6)
Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa tanaman-tanaman muda, dan kayu-kayuan, kedua-duanya tunduk kepada kehendak Nya secara naluri, sebagaimana tunduknya manusia menurut kemauannya. Perbedaan antara tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan dalam bentuk dan rupa, warna dan rasa, semua itu adalah karena patuh dan tunduk kepada kekuasaan yang menghendaki Nya.


7 Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).(QS. 55:7)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 7
وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ (7)
Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia menjadikan alam yang tinggi keadaannya, karena dari sana dimulai hukum-hukum-Nya; tempat turun perintah dan larangan Nya kepada hamba-hamba Nya, tempat malaikat-malaikat yang turun membawa wahyu Nya kepada Nabi-nabi Nya, sedangkan keadaan bumi ini Dia menghendakinya dalam keseimbangan, perimbangan akidah, seperti mentauhidkan Nya, karena tauhid adalah pertengahan antara mengingkari adanya Allah dengan mempersekutukan Nya, perimbangan dalam ibadat, dalam beramal dan dalam budi pekerti, perimbangan dalam kekuatan rohani dan jasmani, lalu diperintahkan hamba-hamba Nya membersihkan jiwa mereka sambil memperkenankan mereka makan bermacam-macam makanan yang baik-baik untuk menjaga kesehatan mereka, melarang mereka berlebih-lebihan dalam agama.
Demikianlah, perimbangan dan keadilan yang dikehendaki Nya dengan tidak membiarkan sesuatu karena kecilnya dan tidak pula mementingkan yang lain karena besarnya, bahkan perimbangan Nya mencakup semua yang ada di alam ini.


8 Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.(QS. 55:8)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 8
أَلَّا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ (8)
Allah menyatakan bahwa Dia melakukan yang demikian itu agar manusia tidak melampaui dan melangkahi batas-batas keadilan dan kelancaran menjalankan sesuatu menurut neraca yang telah ditetapkan bagi segala sesuatu itu, maka dengan demikian keadaan manusia akan bertambah baik, akhlak dan amal perbuatan akan lebih mulia dan teratur.


9 Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.(QS. 55:9)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 9
وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ (9)
Allah memerintahkan manusia untuk menegakkan timbangan dengan adil dan jangan berlaku curang. Ini menunjukkan bahwa harus memperhatikan timbangan yang adil dalam semua amal perbuatan manusia dan ucapan-ucapannya.


10 Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk- (Nya),(QS. 55:10)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 10
وَالْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ (10)
Allah menerangkan bahwa Dia mendatarkan bumi untuk tempat tinggal binatang, dan semua jenis yang mempunyai roh dan di bumi itu tempat kehidupan untuk dapat mengambil manfaat dari benda-benda di permukaan bumi dan yang berada di dalam perutnya, untuk semua keperluan hidup yang tidak terhingga banyaknya.


11 di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.(QS. 55:11)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 11
فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ (11)
Allah memberitahukan bahwa di bumi ini terdapat bermacam-macam bahan yang dapat dijadikan makanan dari aneka ragam buah-buahan, yang dimakan setelah masak dari pohonnya atau setelah dimasak dengan api, baik dari buah-buahan setelah dikeringkan maupun dalam keadaan masih basah.
Seterusnya Allah menyatakan, pohon-pohon kurma yang mempunyai selodang pembungkus buahnya ketika ia keluar. Dikhususkan sebutan kurma ini karena ditanam di tanah Arab dan sangat banyak faedahnya; buahnya baik dimakan di waktu masih muda maupun setelah ia matang, baik keadaan basah maupun setelah ia dikeringkan. Dari seluruh pohonnya dapat juga diambil faedah; daunnya untuk keranjang dan tikar, sabutnya untuk tali, pelepahnya untuk atap rumah, dan batangnya untuk tiang. Dari itu jenis kurma dikhususkan dalam menyebutnya di antara buah-buahan yang lain.


12 Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.(QS. 55:12)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 12
وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ (12)
Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa semua biji-bijian yang dijadikan sebagai bahan makanan, seperti gandum, padi dan jelai mempunyai daun yang menutupi tandan-tandannya, begitu pula semua yang berbau harum dari tumbuh-tumbuhan.


13 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:13)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 13
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (13)
Allah menantang manusia dan jin; nikmat manakah dari nikmat-nikmat yang telah mereka rasakan itu yang mereka dustakan. Yang dimaksud dengan pendustaan nikmat-nikmat tersebut adalah kekafiran mereka terhadap Tuhan mereka, karena mempersekutukan tuhan-tuhan mereka dengan Allah. Dalam peribadatan adalah bukti tentang kekafiran mereka terhadap tuhan mereka, karena nikmat-nikmat itu harus disyukuri, sedangkan syukur artinya menyembah Yang Memberi nikmat-nikmat kepada mereka.
Ayat tersebut diulang-ulang dalam surah ini tigapuluh satu kali banyaknya untuk memperkuat tentang adanya nikmat dan untuk memperingatkannya. Dari itu, sambil Dia menyebut satu persatu dari nikmat-nikmat tersebut Dia memisahkannya dengan kata-kata memperingati dan memperkuat tentang adanya nikmat-nikmat tersebut.
Susunan kata serupa ini banyak terdapat dalam bahasa Arab, dari itu, telah menjadi kebiasaan bahwa seorang mengatakan kepada temannya yang telah menerima kebaikannya, tetapi ia mengingkarinya, "Bukankah engkau dahulu miskin, lalu aku menolongmu sehingga berkecukupan? Apakah engkau mengingkarinya? Bukankah engkau dahulu tidak berpakaian, maka aku memberi pakaian; apakah engkau mengingkarinya? Bukankah engkau dahulu tidak dikenal, maka aku mengangkat derajatmu, lalu engkau menjadi dikenal apakah engkau mengingkarinya?".
Seakan-akan Allah SWT berkata, "Bukankah Aku menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara, Aku jadikan matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, Aku jadikan bermacam-macam kayu-kayuan, Aku jadikan aneka ragam buah-buahan, baik di dusun-dusun maupun di bandar-bandar untuk mereka yang beriman dan kafir kepada Ku, terkadang Aku menyiraminya dengan air hujan, adakalanya dengan air sungai dan alur-alur; apakah kamu hai manusia dan jin mengingkari yang demikian itu?".


14 Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,(QS. 55:14)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 14
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ (14)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia pertama ialah Nabi Adam as dari tanah kering seperti tembikar, dan keras seperti tanah yang telah dipanggang.
Tanah liat yang dipanggang dengan bara yang panas untuk menjaga ia tetap bersatu, tidak bercerai berai.
Demikian pula manusia mempunyai nafsu makan dan minum, mempunyai nafsu kawin agar badannya dapat terpelihara dan dapat melanjutkan hidupnya, serta mempunyai keturunan. Ia mempunyai nafsu marah yang menjadikannya berani dan kuat untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mempertahankan dirinya dari marabahaya yang mengancamnya serta serbuan musuh-musuh yang berada di sekitarnya.
Kekuatan manusia ini seolah-olah sama dengan tanah liat yang telah masak agar menjadi tanah kering yang bagian-bagiannya melekat dengan kuat. Apabila tidak ada hal-hal itu tentu dia tidak akan dapat mempertahankan dirinya dari marabahaya dan musuh-musuhnya, dari manusia lain atau binatang-binatang buas, maka ia akan hancur berkeping-keping menjadi santapan burung-burung dan binatang-binatang, sebagaimana tanah yang belum di masak bertaburan diterbangkan angin.
Di dalam Alquran terdapat ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan yang lain menyebutkan bahwa ia diciptakan dari tanah liat serta di sini disebutkan tanah kering seperti tembikar.


15 dan Dia menciptakan jin dari nyala api.(QS. 55:15)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 15
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ (15)
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan. Kalau manusia pertama dijadikan dari tanah, maka jin yang pertama atau iblis lain pula; ia dijadikan dari api, (dari nyala api), dari nyala api yang bergabung dengan yang lain; dari nyala api yang berwarna kuning merah dan kehijau-hijauan. Sebagaimana manusia dijadikan dari tanah yang bermacam-macam pula.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ar Rahmaan 15
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ (15)
(Dan Dia menciptakan jin) yakni bapak moyang jin, yaitu iblis (dari nyala api) yaitu nyala api yang tidak berasap


16 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.(QS. 55:16)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 16
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (16)
Ayat ini menunjukkan nikmat-nikmat yang berlimpah-limpah yang diberikan Allah kepada mereka (makhluk Nya); Dalam hubungan ayat ini Ibnu Umar berkata:

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قرأ سورة الرحمن أو قرئت عنده فقال: ما لي اسمع الجن أحسن جوابا لربها منكم؟ قالوا: وما ذلك يا رسول الله؟ قال: ما أتيت على قول الله: فبأي آلاء ربكما تكذبان, إلا قالت الجن: لا بشيء من نعمة ربنا نكذب
Artinya:
Bahwasanya Rasulullah saw telah membaca surah Ar Rahman atau surah itu dibacakan kepadanya, maka beliau bersabda, "Mengapa saya mendengar jin lebih baik jawabnya kepada Tuhannya dari kalian?" Mereka bertanya. "Apakah itu, hai Rasulullah?" Kata beliau tentang jawaban mereka (jin) apabila saya membaca firman Allah "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" Maka mereka berkata, "Tidak ada sesuatupun dari nikmat Tuhan yang kami dustakan".
(HR. Ibnu Umar)


17 Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.(QS. 55:17)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 17
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ (17)
Ayat ini menjelaskan tentang matahari dan bulan, Dialah Tuhan yang menciptakan keduanya yang beredar menurut perhitungan yang tepat. Tuhan memelihara dua tempat terbit, dua tempat terbenam matahari dan musim panas dan musim dingin. Atas perubahan-perubahan itu timbullah musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur dan menimbulkan pula perubahan udara yang mengakibatkan perubahan pada curah hujan, perubahan pada pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan serta sungai-sungai.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ar Rahmaan 17
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ (17)
(Rabb yang memelihara kedua tempat terbit matahari) yaitu tempat terbitnya di waktu musim dingin dan tempat terbitnya di waktu musim panas (dan Rabb yang memelihara kedua tempat terbenamnya) penafsirannya seperti pada yang pertama tadi.


18 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:18)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 18
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (18)
Dalam ayat ini Allah SWT menantang manusia dan jin, nikmat Tuhan yang manakah yang mereka dustakan. Apakah mereka mengingkari hujan dan faedah-faedahnya? Ataukah mereka mengingkari manfaat adanya perubahan musim yang di dalamnya terdapat perubahan tanaman-tanaman yang harus ditanam pada musim panas atau musim dingin?.
Ataukah mereka mengingkari tentang keistimewaan yang terdapat pada perubahan udara yang mengatur perasaan manusia dan binatang.


19 Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,(QS. 55:19)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 19 - 20
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ (19) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ (20)
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa Allah mengalirkan air yang asin dari air yang tawar berdekatan yang kemudian berkumpul menjadi satu, masing-masing tidak mempengaruhi yang lain, yang asin tidak mempengaruhi yang tawar sehingga yang tawar menjadi asin dan yang tawar tidak mempengaruhi yang asin sehingga menjadi tawar. Allah telah membatasi di antara keduanya dengan batas yang telah diciptakan Nya dengan kekuasaan Nya atau dibatasinya dengan batas yang berupa tanah.
Hal itu dapat dilihat seperti sungai-sungai yang mengalir dari gunung-gunung yang akhirnya masuk ke dalam laut dan tetap asin dan air sungainya tetap tawar.
Terusan Suez dan terusan Panama yang dibatasi oleh tanah. maka setelah digali untuk kepentingan lalu lintas kapal-kapal, kedua laut itu bertemu, bertautan yang satu dengan yang lain.


20 antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.(QS. 55:20)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 19 - 20
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ (19) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ (20)
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa Allah mengalirkan air yang asin dari air yang tawar berdekatan yang kemudian berkumpul menjadi satu, masing-masing tidak mempengaruhi yang lain, yang asin tidak mempengaruhi yang tawar sehingga yang tawar menjadi asin dan yang tawar tidak mempengaruhi yang asin sehingga menjadi tawar. Allah telah membatasi di antara keduanya dengan batas yang telah diciptakan Nya dengan kekuasaan Nya atau dibatasinya dengan batas yang berupa tanah.
Hal itu dapat dilihat seperti sungai-sungai yang mengalir dari gunung-gunung yang akhirnya masuk ke dalam laut dan tetap asin dan air sungainya tetap tawar.
Terusan Suez dan terusan Panama yang dibatasi oleh tanah. maka setelah digali untuk kepentingan lalu lintas kapal-kapal, kedua laut itu bertemu, bertautan yang satu dengan yang lain.
21 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:21)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 21
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (21)
Pada ayat ini Allah SWT menantang jin dan manusia agar mengemukakan suatu nikmat yang tidak berasal daripada Nya. Cobalah mereka membayangkan air yang asin mempengaruhi yang tawar sehingga menjadi asin pula, maka tentu tidak akan ada air yang dapat diminum manusia dan binatang, tidak ada air untuk menyirami tumbuh-tumbuhan sehingga tumbuh-tumbuhan itu mati, manusia dan binatang pun mati kehausan dan kelaparan.


22 Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.(QS. 55:22)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 22
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ (22)
Ayat ini menerangkan bahwa di dalam laut itu terdapat barang-barang yang sangat berharga, misalnya mutiara dan marjan dari laut yang asin dan tawar.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ar Rahmaan 22
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ (22)
(Keluarlah) dapat dibaca Yakhruju. dan Yukhraju (daripada keduanya) dari pertemuan di antara keduanya, yakni dari bagian yang airnya asin (mutiara dan marjan) marjan artinya batu yang berwarna merah atau yang dimaksud adalah mutiara yang kecil.


23 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:23)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


24 Dan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.(QS. 55:24)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 24
وَلَهُ الْجَوَارِي الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ (24)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah lah yang menguasai bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung; ia berlayar di lautan dengan memberikan manfaat kepada manusia mengangkut barang-barang dagangan sari suatu negeri ke negeri lain, makanan-makanan yang banyak terdapat pada suatu tempat ke tempat yang kekurangan bahan-bahan tersebut, dan lain-lain sebagainya.
Dengan demikian, terlaksana pertukaran barang-barang dagangan dan terpenuhi keperluan-keperluan manusia tentang makanan dan minuman.


25 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:25)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 25
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (25)
Ayat ini menantang jin dan manusia agar menerangkan nikmat yang mereka dustakan sebagai berikut: Siapakah yang menciptakan bahan-bahan pembuatan bahtera itu? Atau bagaimanakah membuatnya? Apakah mereka kira bahwa iman kepada Nya sudah cukup dengan hanya bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Nya kepada mereka? Apakah matahari, bulan dan bintang, pohon-pohonan, tumbuh-tumbuhan, dan biji-bijian, sungai-sungai dan lautan-lautan, mutiara dan marjan di jadikan Nya untuk orang-orang yang tidak berakal? Atau dijadikan Nya bagi orang-orang yang pandai bersyukur kepada Nya atas nikmat-nikmat yang diberikan Nya? Dan bagaimanakah mereka akan bersyukur kepada Nya bila mereka tidak mengetahuinya?


26 Semua yang ada di bumi itu akan binasa.(QS. 55:26)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 26 - 27
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27)
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa semua yang ada di bumi dan di langit akan rusak binasa dan yang kekal hanyalah Zat Allah yang Mahabesar dan Mahamulia. Dia lah yang tetap hidup selamanya dan tidak akan mati.
Qatadah berkata, Allah menerangkan bahwa apa-apa yang telah dijadikan Nya kesemuanya akan hancur binasa.


27 Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.(QS. 55:27)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


28 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:28)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 28
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (28)
Dalam ayat ini Allah SWT menantang jin dan manusia agar mengungkapkan nikmat Nya yang mereka dustakan. Cobalah mereka bayangkan, tidaklah kebinasaan itu melainkan merupakan pintu bagi kehidupan yang kekal. Apabila tidak ada mati, maka akan terhalanglah kehidupan di akhirat. Lihatlah kepada manusia umpamanya, apabila mereka beranak terus sepanjang masa, tidak ada yang mati, maka akan penuhlah bumi ini dengan manusia sehingga binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makanan tidak akan mencukupi keperluannya lagi dan akhirnya tidak ada jalan lagi bagi mereka kecuali mematikan sesamanya yang berkesudahan dengan penuhnya dunia ini dengan bangkai-bangkai manusia.


29 Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.(QS. 55:29)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 29
يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ (29)
Allah senantiasa dalam keadaan menghidupkan dan mematikan, memberi rezeki kepada yang memerlukan, memuliakan dan menghinakan, memberi sakit dan menyembuhkan, menyuruh dan melarang, mengampuni dan menghukum, mengasihi dan memarahi dan lain-lain sebagainya.
Dan Dia pula memberikan apa-apa yang diminta oleh semua yang ada di langit dan di bumi, seperti yang diungkapkan dalam hadis ini:

عن عبد الله بن منيب قال: تلا علينا رسول الله صلى الله عليه وسلم هذه الآية فقلنا: يا رسول الله وما ذلك شأن? قال: إن يغفر ذنبا ويفرج كربا ويرفع قوما ويضع آخرين
Artinya:
Dari Abdullah Ibnu Munib ia telah berkata: "Telah membacakan Rasulullah saw ayat 29 ini, maka ia berkatanya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan "tingkah laku?" Sabda Rasulullah; mengampuni dosa, melepaskan dari kesusahan, meninggikan dan merendahkan segolongan yang lain".
(H.R. Al-Hasan ibnu Sufyan, Al-Bazar, dan Ibnu Jarir At Thabary)
قال ابن عيينة: الدهر عند الله يومان: يوم الدنيا وشأنه فيه الأمر والنهي والأمانة والإحياء, ويوم القيامة وشأنه فيه الجزاء والحساب
Artinya:
Kata Ibnu Uyainah, "Masa" pada Allah adalah dua hari: 1. Hari dunia dan kesibukan Nya ialah memerintah dan melarang, mematikan dan menghidupkan. 2. Hari Kiamat dengan kesibukan-Nya ialah: memberi ganjaran dan membuat perhitungan.


30 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:30)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 30
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (30)
Dalam ayat ini Allah SWT menantang jin dan manusia agar mengungkapkan nikmat Nya yang mereka dustakan. Berapa banyak permohonan yang telah dikabulkan Nya. Berapa banyak hal-hal yang baru diciptakan Nya. Dan berapa banyak orang yang lemah ditolong Nya.


31 Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.(QS. 55:31)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 31
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَا الثَّقَلَانِ (31)
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia akan memperhatikan sekalian manusia dan jin yang berarti ayat ini merupakan ancaman yang sangat menakutkan.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ar Rahmaan 31
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَا الثَّقَلَانِ (31)
(Kami akan menyelesaikan kamu sekalian) artinya, Kami hendak menghisab kalian semuanya (hai manusia dan jin) hai jenis manusia dan jenis jin.


32 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:32)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


33 Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.(QS. 55:33)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 33
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ (33)
Ayat ini menyeru jin dan manusia jika mereka sanggup menembus, melintasi penjuru langit dan bumi karena takut akan siksaan dan hukuman Allah, mereka boleh mencoba melakukannya, mereka tidak akan dapat berbuat demikian. Jika mereka tidak mempunyai kekuatan sedikit pun dalam menghadapi kekuatan Allah Subhanahu wa Taala.
Menurut sebagian ahli tafsir, pengertian "Sultan" pada ayat ini adalah ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan ilmu manusia dapat menembus ruang angkasa.


34 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:34)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


35 Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).(QS. 55:35)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


36 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:36)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


37 Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.(QS. 55:37)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 37
فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ (37)
Ayat ini menerangkan apabila datang Hari Kiamat, terbelahlah langit dan warnanya menjadi merah mawar seperti kilapan minyak maka rusaklah peraturan-peraturan alam dan bertebaranlah bintang-bintang dan apa-apa yang ada di langit, pindah dari tempatnya. Dalam ayat-ayat lain yang bersamaan maksudnya, Allah berfirman:
إذا السماء انفطرت وإذا الكواكب انتثرت
Artinya:
Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan.
(Q.S. Al-Infithar: 1, 2)
إذا السماء انشقت وأذنت لربها وحقت
Artinya:
Apabila langit terbelah dan patuh kepada Tuhan Nya, dan sudah semestinya langit itu patuh.
(Q.S. Al-Insyiqaq: 1, 2)
وانشقت السماء فهي يومئذ واهية
Artinya:
Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.
(Q.S. Al-Haqqah: 16)


38 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:38)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


39 Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.(QS. 55:39)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ar Rahmaan 39
فَيَوْمَئِذٍ لَا يُسْأَلُ عَنْ ذَنْبِهِ إِنْسٌ وَلَا جَانٌّ (39)
(Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya) tetapi mereka akan ditanya mengenai dosanya di lain waktu, karena ini merupakan suatu janji sebagaimana yang diungkapkan di dalam firman lainnya, yaitu, "Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua." (Q.S. Al Hijr, 92) Lafal Al Jaan di sini sebagaimana yang akan dijelaskan nanti adalah bermakna jin, dan lafal Al Insu artinya manusia.


40 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:40)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
41 Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.(QS. 55:41)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


42 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:42)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


43 Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.(QS. 55:43)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 43 - 44
هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ (43) يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ آنٍ (44)
Dalam ayat ini Allah membuktikan janji-janji Nya kepada mereka yang berbuat jahat bahwa sekarang telah mereka saksikan dan telah mereka lihat dengan mata mereka sendiri azab Tuhan; supaya mereka merahasiakan siksaan api neraka jahanam itu dan meminum air yang mendidih, yang dapat menghancurkan usus dan isi perut siapa yang meminumnya. Mereka itu berkeliling di antara api dan air mendidih yang sangat panas. Tegasnya apabila mereka minta tolong supaya dikeluarkan dari api neraka, maka mereka dipindahkan ke suatu tempat minuman air yang memuncak panasnya. Seperti diungkapkan oleh Firman Allah sebagai berikut:

إذ الأغلال في أعناقهم والسلاسل يسحبون في الحميم ثم في النار يسجرون
Artinya:
Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, lalu mereka dibakar dalam api.
(Q.S. Al-Mu'minun: 71, 72)


44 Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.(QS. 55:44)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


45 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:45)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


46 Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga.(QS. 55:46)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 46 - 47
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ (46) فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (47)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menyediakan dua surga bagi orang yang takut akan penilaian Tuhannya dan berkeyakinan bahwa mereka akan mendapat balasan atas perbuatannya, bila tergerak hatinya akan berbuat maksiat, maka ia ingat akan Tuhan yang mengetahui segala sesuatu baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi. Karena itu ia meninggalkan perbuatan itu, takut akan azab dan hukuman yang akan diterimanya. Mereka berbuat baik dan mengajak manusia berbuat baik pula.
Dua surga itu ialah:
1. Surga rohani di mana mereka mendapat keridaan Allah.
Firman Allah SWT:

ورضوان من الله أكبر ذلك هو الفوز العظيم
Artinya:
Dan keridaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
(Q.S. At Taubah: 72)
2. Surga jasmani yang mereka peroleh sesuai dengan amal saleh yang mereka perbuat di dunia.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, hai manusia dan jin? Masing-masing mendapat ganjaran sebagaimana yang diterangkan Allah. Bukankah itu nikmat yang besar?


47 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,(QS. 55:47)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 46 - 47
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ (46) فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (47)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menyediakan dua surga bagi orang yang takut akan penilaian Tuhannya dan berkeyakinan bahwa mereka akan mendapat balasan atas perbuatannya, bila tergerak hatinya akan berbuat maksiat, maka ia ingat akan Tuhan yang mengetahui segala sesuatu baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi. Karena itu ia meninggalkan perbuatan itu, takut akan azab dan hukuman yang akan diterimanya. Mereka berbuat baik dan mengajak manusia berbuat baik pula.
Dua surga itu ialah:
1. Surga rohani di mana mereka mendapat keridaan Allah.
Firman Allah SWT:

ورضوان من الله أكبر ذلك هو الفوز العظيم
Artinya:
Dan keridaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
(Q.S. At Taubah: 72)
2. Surga jasmani yang mereka peroleh sesuai dengan amal saleh yang mereka perbuat di dunia.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, hai manusia dan jin? Masing-masing mendapat ganjaran sebagaimana yang diterangkan Allah. Bukankah itu nikmat yang besar?


48 Kedua syurga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.(QS. 55:48)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


49 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:49)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


50 Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang mengalir.(QS. 55:50)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 50
فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ (50)
Ayat ini menerangkan bahwa di kedua surga itu ada dua mata air mengalir, menyiram pehon-pohon yang bermacam -macam jenisnya. Air itu dialirkan ke mana saja mereka kehendaki.
Salah satu dari mata air itu bernama Attasnim dan satu lagi nama Assasabil, sebagaimana firman Allah:

ومزاجه من تسنيم عينا يشرب بها المقربون
Artinya:
Dan campuran khamar murni itu adalah dari Tasnim, (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
(Q.S. Al-Muthaffifin: 27, 28)
dan firman Nya:

ويسقون فيها كأسا كان مزاجها زنجبيلا عينا فيها تسمى سلسبيلا
Artinya:
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan Salsabil.
(Q.S. Al-Insan: 17, 18)


51 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:51)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


52 Di dalam kedua syurga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.(QS. 55:52)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


53 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:53)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


54 Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan kedua syurga itu dapat (dipetik) dari dekat.(QS. 55:54)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 54
مُتَّكِئِينَ عَلَى فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ (54)
Ayat ini menerangkan tentang permadani atau kasur-kasur. Mereka duduk santai atau tidur di atas kasur yang sebelah dalamnya dari sutra yang tebal. Apabila keadaan sebelah dalamnya demikian indahnya, maka bayangkanlah bagaimana keadaan sebelah luarnya.
Ini seperti firman Allah:

فلا تعلم نفس ما أخفي لهم من قرة أعين جزاء بما كانوا يعملون
Artinya:
Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang sedap dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(Q.S. as Sajdah: 17)
Demikian pula pendapat Ibnu `Abbas sesuai dengan ini. Ini menunjukkan bagaimana bagusnya permadani-permadani dan besarnya kesenangan yang abadi yang mereka terima dari pahala-pahala yang diberikan kepada mereka. Buah-buahan dari kedua surga itu dekat kepada mereka bila mereka ingin memetiknya sebagaimana yang diutarakan oleh ayat-ayat lain yang sama-sama maksudnya:

قطوفها دانية
Artinya:
Buah-buahanya dekat.
(Q.S. Al-Haqqah: 23)
Dan firman Nya:

ودانية عليهم ظلالها وذللت قطوفها تذليلا
Artinya:
Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya dengan semudah-mudahnya".
(Q.S. Al-Insan: 14)
Buah-buahannya tidak akan menghindar, bahkan akan merendah agar mudah dipetik.


55 Mana nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:55)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


56 Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.(QS. 55:56)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


57 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:57)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


58 Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.(QS. 55:58)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


59 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:59)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


60 Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).(QS. 55:60)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 60
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ (60)
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa Tidak ada ganjaran bagi perbuatan yang baik kecuali kebaikan pula. Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:

لِلَّذِيْنَ أَحْسَنُوا الحسنى وزيادة ولا يرهق وجُوههم قتر ولا ذلة أولئك أصحاب الجنة هم فيها خالدون
Artinya:
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.
(Q.S. Yunus: 26)
Dan hubungan ayat 60 ini Anas bin Malik meriwayatkan:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَرَأَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إلَّا الْإحْسَانُ وَقَالَ: هَلْ تَدْرُوْنَ مَاقَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالُوا: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: مَاجَزَاءُ مَنْ أَنْعَمْتُ عَلَيْهِ بِالتَّوْحِيْدِ إِلَّا الْجَنَّةُ (أَخْرَجَهُ اِبْنُ أَبِيْ حَاتِم وَابْنُ مَرْدَوَيْه وَ الْبَيْهَقِي)
Artinya:
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah membaca ayat (yang artinya): "Tidak ada balasan kebaikan itu selain kebaikan", kemudian beliau bertanya, "Apakah yang kalian ketahui firman Tuhan dalam hal ini?" Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui". Nabi menjawab: "Allah berkata tidak ada balasan kebaikan bagi mereka yang Kuberi nikmat mengesakan (Aku) kecuali surga".
(H.R. Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqi)

61 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:61)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


62 Dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi.(QS. 55:62)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 62 - 63
وَمِنْ دُونِهِمَا جَنَّتَانِ (62) فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (63)
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa selain dua surga yang tersebut terdahulu ada lagi dua surga yang disediakan untuk orang-orang mukmin dari golongan Ashabul Yamin. Yaitu dua surga yang terdahulu diperuntukkan bagi golongan orang-orang yang terdahulu beriman dan dua surga yang lain diperuntukkan bagi golongan Ashabul Yamin dari orang yang beriman kemudian.
Hal ini sesuai dengan hadis:

قال جنتان من ذهب للمقربين وجنتان من فضة لأصحاب اليمين
Artinya:
Rasulullah bersabda: "Dua sungai dari emas untuk Muqarrabin dan dua buah lagi sungai dari perak untuk Ashabul Yamin".
(H.R. Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, dari Ibnu Musa)
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang masih didustakan oleh jin dan manusia?


63 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,(QS. 55:63)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


64 Kedua syurga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.(QS. 55:64)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


65 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:65)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


66 Di dalam kedua syurga itu ada dua mata air yang memancar.(QS. 55:66)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


67 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:67)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


68 Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.(QS. 55:68)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


69 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:69)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


70 Di dalam syurga-syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.(QS. 55:70)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


71 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:71)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


72 (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.(QS. 55:72)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


73 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:73)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


74 Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.(QS. 55:74)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


75 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:75)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Rahmaan 74 - 75
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ (74) فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (75)
Ayat ini mengungkapkan bahwa: Bidadari itu tidak pernah disentuh oleh manusia ataupun jin sebelum datang penghuni surga yang menjadi suami mereka. Hanya suami-suami mereka inilah yang berhak menyentuh mereka.
Diulanginya kata:

فيهن قاصرات الطرف لم يطمثهن إنس قبلهم ولا جان
Artinya:
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin, adalah untuk menunjukkan bahwa mereka sungguh suci dan kesucian mereka terpelihara sangat baik.
(Q.S. Ar Rahman: 56)
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?


76 Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.(QS. 55:76)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


77 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS. 55:77)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


78 Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.(QS. 55:78)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...